Praktikum Geografi Industri Mahasiswa Pendidikan Geografi UIN Suska Riau di Kota Payakumbuh
Payakumbuh, 19 Mei 2025 — Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi UIN Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau melaksanakan praktikum Geografi Industri dengan mengangkat tema “Distribusi IKM Songket dan Perannya dalam Menggerakkan Ekonomi Lokal” di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran lapangan yang bertujuan untuk mengamati secara langsung pola sebaran industri kecil menengah (IKM) songket dan kontribusinya terhadap dinamika ekonomi masyarakat setempat.
Kota Payakumbuh dikenal sebagai salah satu sentra kerajinan songket di Sumatera Barat. Keberadaan IKM songket tersebar di beberapa kelurahan yang memiliki komunitas pengrajin aktif. Dalam kegiatan praktikum ini, mahasiswa memetakan lokasi-lokasi IKM songket dengan memperhatikan aspek-aspek geografi industri seperti kedekatannya dengan pasar, ketersediaan tenaga kerja, bahan baku lokal, serta dukungan infrastruktur dan kebijakan pemerintah daerah.
Melalui wawancara dengan pelaku usaha dan pengamatan lapangan, mahasiswa memperoleh data mengenai proses produksi songket tradisional yang masih mengandalkan teknik tenun tangan. Walaupun bersifat tradisional, produksi ini memiliki nilai ekonomi tinggi karena kualitas dan keunikan motif songket yang bernilai budaya. Beberapa IKM bahkan telah memasarkan produknya secara daring dan mengikuti pameran kerajinan tingkat nasional.
Hasil praktikum menunjukkan bahwa distribusi IKM songket tidak hanya dipengaruhi oleh faktor geografis, tetapi juga oleh faktor sosial-budaya. Keahlian menenun yang diwariskan secara turun-temurun menjadi kekuatan utama dalam mempertahankan eksistensi industri ini. Di sisi lain, IKM songket terbukti berperan dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan keluarga, dan memperkuat ekonomi lokal terutama di kalangan perempuan perajin.
Kegiatan praktikum ini memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa dalam menerapkan teori geografi industri ke dalam konteks nyata. Dengan mengkaji pola distribusi dan peran ekonomi IKM songket, mahasiswa dapat memahami pentingnya pendekatan spasial dalam perencanaan dan pengembangan wilayah berbasis potensi lokal.
Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa semakin mampu mengenali potensi kerajinan tradisional sebagai bagian dari kekuatan ekonomi lokal dan identitas budaya yang perlu dilestarikan. Songket Payakumbuh bukan hanya kain tenun, tetapi simbol kreativitas dan ketahanan ekonomi masyarakat lokal yang tumbuh dari akar tradisi.


